CIPANAS – Teknologi untuk mencari singkapan potensi tambang batu bara terus berkembang. Kini South Africa Synthetic Oil Liquefaction (Sasol), Perusahaan tambang asal Afrika Selatan, mulai memperkenalkan teknologi terbaru pabrik pencarian batu bara di Indonesia.
Deputi Perencanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Luky Eko Wuryanto mengatakan, diperkirakan Sasol baru akan beroperasi di Indonesia pada 2017. Saat ini pemerintah dan Sasol tengah melakukan studi teknis awal rencana investasi perusahaan itu yang ingin membangun pabrik pencairan batu bara (coal liquefaction plant).
"Proyek ini saat ini ditangani oleh tim nasional proyek yang diketuai Dirjen Migas. Kami sedang studi untuk mencari tempat [site section study] dan studi mendalam [deep screening study]. Kalau konstruksi sudah dimulai, biasanya butuh waktu 2-3 tahun untuk beroperasi," katanya di sela-sela acara Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal di Wisma BKPM Cipanas Bogor, kemaren.
Deputi Perencanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Luky Eko Wuryanto mengatakan, diperkirakan Sasol baru akan beroperasi di Indonesia pada 2017. Saat ini pemerintah dan Sasol tengah melakukan studi teknis awal rencana investasi perusahaan itu yang ingin membangun pabrik pencairan batu bara (coal liquefaction plant).
"Proyek ini saat ini ditangani oleh tim nasional proyek yang diketuai Dirjen Migas. Kami sedang studi untuk mencari tempat [site section study] dan studi mendalam [deep screening study]. Kalau konstruksi sudah dimulai, biasanya butuh waktu 2-3 tahun untuk beroperasi," katanya di sela-sela acara Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal di Wisma BKPM Cipanas Bogor, kemaren.




