SUARAPUBLIC – Kaki Tiama (50), korban uji coba peluncuran roket jenis D-230 di Desa Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur, terpaksa harus diamputasi. Kaki kirinya hancur. Sedangkan sang suami, Muhammad (80) masih menjalani perawatan intensif di ruang unit gawat darurat RSUD Haryoto, Lumajang.
Saat kejadian, kedua korban sedang berada di gubuk sawah milik mereka. Tiba-tiba sebuah roket menghantam gubuk. Roket berkaliber 122 milimeter buatan Pindad itu nyasar, Rabu (27/1), karena kekuatan angin yang melebihi ambang batas antara 10-15 knots. Saat roket nyasar itu meluncur, tiba-tiba kekuatan angin berubah hingga mencapai 20 knots.
Roket yang nyasar bukan cuma menghantam Tiama dan Muhamad. Sebuah roket lainnya juga melesat melebihi target dan jatuh di areal tambak udang milik PT Windu Kencana di Desa Wotgalih, Lumajang
Rumah yang hancur akibat roket yang nyasar di Desa Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur, jadi tontonan warga. Warga penasaran dengan kerusakan akibat uji coba peluncuran roket jenis D-230 oleh Kementerian Riset dan Teknologi.
Di dalam rumah masih tampak berantakan. Beberapa perabot rumah pecah. Pada bagian atap ada lubang menganga. Menurut warga, roket yang sedang meluncur berbalik arah dan menerobos genting rumah pasangan Muhammad dan Tiama. Di lokasi itu warga menemukan serpihan roket.
Uji coba roket yang nyasar itu berlangsung di hadapan Menteri Riset dan Teknologi Suharna Suryapranata. 12 roket produksi PT Pindad diuji coba. Tapi dua di antaranya melesat melewati target, hingga memakan korban.(*)
Edwin van der Sar Sebut Manchester United Kehilangan Karakter
-
Edwin van der Sar meminta manajer Manchester United untuk segera
membangkitkan motivasi para pemain. Manchester United mengundang perhatian
dari para manta...
5 tahun yang lalu
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan