CIPANAS – Teknologi untuk mencari singkapan potensi tambang batu bara terus berkembang. Kini South Africa Synthetic Oil Liquefaction (Sasol), Perusahaan tambang asal Afrika Selatan, mulai memperkenalkan teknologi terbaru pabrik pencarian batu bara di Indonesia.
Deputi Perencanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Luky Eko Wuryanto mengatakan, diperkirakan Sasol baru akan beroperasi di Indonesia pada 2017. Saat ini pemerintah dan Sasol tengah melakukan studi teknis awal rencana investasi perusahaan itu yang ingin membangun pabrik pencairan batu bara (coal liquefaction plant).
"Proyek ini saat ini ditangani oleh tim nasional proyek yang diketuai Dirjen Migas. Kami sedang studi untuk mencari tempat [site section study] dan studi mendalam [deep screening study]. Kalau konstruksi sudah dimulai, biasanya butuh waktu 2-3 tahun untuk beroperasi," katanya di sela-sela acara Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal di Wisma BKPM Cipanas Bogor, kemaren.
Trdapat dua opsi wilayah yang akan menjadi tempat pelaksanaan proyek tersebut yakni Kalimantan Timur dan Sumatra Selatan. "Kami akan pilih salah satu dari dua provinsi itu," jelasnya.
Studi direncanakan selesai tahun ini, akan menelan biaya sekitar US$3 juta yang ditanggung bersama oleh kedua belah pihak. "Jadi porsi tanggungannya adalah Sasol 50% dan 50% Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya, Desember 2009, Kepala BKPM Gita Wirjawan telah menandatangani nota kesepakatan dengan Ernst Oberholster, Managing Director South Africa Synthetic Oil Liquefaction Synfuels International, dalam rangka mengembangkan fasilitas coal to liquid di Indonesia.
Penandatanganan nota kesepakatan tersebut merupakan tindaklanjut dari kerja sama selatan-selatan dan bilateral antara Indonesia dan Afika Selatan di bidang pengembangan energi yang dirintis sejak empat tahun terakhir.
Teknologi yang dikembangkan Sasol di Indonesia rencananya akan digunakan untuk memproduksi kurang lebih 80.000 barel bahan bakar berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan transportasi di Indonesia. Nilai keseluruhan proyek diperkirakan lebih dari US$10 miliar.
Edwin van der Sar Sebut Manchester United Kehilangan Karakter
-
Edwin van der Sar meminta manajer Manchester United untuk segera
membangkitkan motivasi para pemain. Manchester United mengundang perhatian
dari para manta...
5 tahun yang lalu
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan