(SENGKANG): Kepolisian mulai berani membeberkan motif pembunuhan terhadap bendahara Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (PKAD) Wajo, Hasdawati. Pembunuhan terjadi akhir 2009 lalu itu diduga terkait anggaran Rp 256 juta yang raib.
Kini anggaran itu belum jelas keberadaannya. Pencairan anggaran itu dinilai menyalahi mekanisme.
Belakangan ini, pembunuhan tersebut dikaitkan dengan keberadaan oknum tertentu yang ketakutan dengan sikap korban yang dikenal tak kenal kompromi dengan penyimpangan aturan.
Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Najamuddin sesaat setelah gelas perkara kasus pembunuhan Hasdawati di ruang kerjanya, Selasa 30 Maret berjanji segera memeriksa beberapa saksi kunci yang diperkirakan mengetahui proses pembunuhan tersebut. Sayang dia tidak merinci saksi kunci dimaksud.
Polisi menurut dia, optimis motif dan pelaku bisa terbongkar setelah memeriksa saksi kunci tersebut. "Masih ada beberapa saksi kunci yang akan kita periksa.
Kemungkinan setelah pemeriksaan saksi itu, motif dan pelaku sudah bisa kita bongkar," tegasnya.
Polisi menyebutkan, motif pembunuhan terhadap ibu empat itu kemungkinan terkait anggaran Rp 256 juta. Menurut dia, anggaran tersebut masih misterius hingga sekarang. Karena itu lanjutnya, penyidikan akan lebih difokuskan ke tugas korban.
"Anggaran itu kan belum jelas. Ke mana anggaran itu. Kemungkinan itu terkait dengan pembunuhan. Pencairan anggaran tersebut ditengarai menyalahi mekanisme yang ada," urainya.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa puluhan saksi. Beberapa saksi keluarga dan pegawai lingkup PKAD Wajo telah dimintai keterangan. "Sudah banyak saksi yang kita periksa. Namun, saksi itu ada dua. Ada hanya sekadar memberi keterangan dan ada saksi yang mengetahui kasusnya," ujarnya.
Kesulitan polisi mengungkap kasus itu terletak dari respons masyarakat yang cenderung tertutup. Masyarakat yang terindikasi mengetahui persoalan enggan memberi keterangan yang jelas. Karena itu, polisi meminta masyarakat membantu mengungkap kasus tersebut.
Edwin van der Sar Sebut Manchester United Kehilangan Karakter
-
Edwin van der Sar meminta manajer Manchester United untuk segera
membangkitkan motivasi para pemain. Manchester United mengundang perhatian
dari para manta...
5 tahun yang lalu
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan