PIDIE JAYA-Beredarnya isu, lempengan bebatuan di Krueng Kumba, Ulee Gle, Kecamatan Bandardua, Pidie Jaya (Pijay), mengandung emas, dalam sepekan terakhir, setiap hari puluhan penduduk Gampong Cot Keng, Kumba, dan sekitarnya mendatangi lokasi untuk melakukan penambangan.
Beberapa pemuda Kumba dilokasi tempat puluhan penduduk mencari barang berharga itu menuturkan, mereka meyakini kawasan tersebut mengandung benda berharga.
Keyakinan mereka berawal dari temuan sebuah benda menyerupai batu sebesar kelereng oleh seorang bocah. Karena mengkilat dan warna agak keemasan, sehingga barang yang dianggap aneh itu pun selanjutnya dibawa pulang.
Sejumlah warga Cot Keng yang sempat melihat benda tersebut langsung meyakini, barang temuan itu mengandung emas.
Tergiur jika itu benar tentu saja nilai jualnya tinggi, sehingga beberapa penduduk setempat, pekan lalu bergegas menuju tempat dimana batu kecil mengkilat itu ditemui.
Tanpa membuang-buang waktu, pinggiran Krueng Kiran yang terlihat persis bagai lempengan tersusun rapi pun dikorek.
Dengan menggunakan peralatan seadanya, para pemuda dan sejumlah anak-anak berjuang keras untuk mendapatkan barang yang dianggap berharga.
Kendati tubuhnya menggigil kedinginan karena sudah berjam-jam merendam diri dalam air, namun tidak membuat mereka surut.
Satu persatu deretan lempengan dikeruk dengan benda tumpul semisal linggis atau parang. Dalam segumpal terkadang mereka menemukan benda asing sebesar dua atau tiga biji jagung mengkilat yang diduga itu mengandung emas.
"Satu hari bisa dapat satu kantong keresek ukuran kecil. Pokoknya senang saja, puas," kata salah satu penambang kepada Serambi.
Walau pun benda temuan itu belum tentu sema sekali emas, tetapi hatinya puas. Diakui, kecuali pada lebaran hari pertama mereka tidak ke lokasi, sementara hari-hari lainnya tetap kesana.
Minggu kemarin, puluhan warga turun ke sungai menambang emas. Abdullah dan Muliadi, dua pemuda Gampong Kumba, mengaku dalam sepekan terakhir ini suasana di kawasan Krueng Kumba yang berjarak sekitar satu kilometer dari pemukiman dipenuhi masyarakat.
Tidak hanya mereka yang menambang emas semata, puluhan warga setempat juga berduyun duyun kesana untuk melihat orang mencari lempengan yang diduga mengandung emas.
Jalan setapak dengan medannya yang kepayakan serta menelusuri sungai, ternyata tidak membuat warga kelelahan.
"Bentuk batu yang tidak beraturan, ternyata dapat juga digunakan untuk membelah kaca layaknya pisau," kata Abdullah.
Kenyataan itu memang sudah dibuktikan beberapa warga Kumba dan Cot Keng. Karena agak mengkilat, berwarna kuning, sehingga semua penambang disana meyakini, batu tersebut mengandung emas.
“Semua hasil yang kami dapat, sudah kami simpan. Karena siapa tahu, belakangan nanti diketahui benda itu mengandung kadar emas,” kata seorang warga.
Berdasarkan pantauan Serambi, lokasi penambangan batu yang diduga mengandung emas berada sekitar satu kilo meter sebelum Irigasi Lhok Gob hampir sepanjang hari pada Minggu kemarin didatangi masyarakat.
Lokasi itu sendiri berada kurang lebih tujuh kilometer dari Ibukota Kecamatan Bandardua. Menuju kesana, para pengendara terpaksa memarkirkan kendaraan sekitar 500 meter sebelum lokasi penambangan.
Untuk menghindari raibnya sepmor, lokasi parkir kini dijaga oleh dua warga setempat tanpa memungut biaya parkir.
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan