Pertimbangan untuk mengeluarkan 4 orang siswa karena guru yang merasa dihina muridnya tidak bersedia memberikan maaf.
Wakil Kepala Sekolah SMU Negeri 4, Tanjungpinang Yose Rizal kepada Pera Minggu (14/02) mengatakan, sebenarnya pihak sekolah sudah berupa agar guru yang dihina di facebook itu memberikan maaf pada muridnya. Namun, guru tersebut tidak memafkan perbuatan murid-muridnya.
Pemecatan keempat siswa dilakukan setelah melalui rapat menjelis guru. Tapi walu demikian menurut Yose Rizal sebelum mereka mendapatkan sekolah pengganti para siswa ini tetap belajar. Namun dua murid kini sudah pindah sekolah, tapi dua lagi masih di sekolah tersebut.
Dijelaskan, tindakan pemindahan ini hanya sebagai sangsi yang diberikan kepada siswa agar dapat menimbulkan efek jera kepada siswa lain. Penilaian guru, anak-anak itu sudah sangat keterlaluan dengan menghina guru bahkan kepada hal yang bersipat pribadi.
Dalam facebook para siswa ini menulis agar guru itu dibuang kelaut aja, dan dipindahkan. Selain itu adanya ancaman mutilasi dan ini sangat tidak pantas. “ Tulisan menyakitkan guru adalah masalah kepribadiannya. Kalau ancaman mutilasi hal ini kita anggap sebatas gurauan saja," kata Yose kepada Pers
Yose menambahakan, kasus penghinaan guru lewat jaringan sosial facebook baru pertama kali terjadi di sekolah mereka. Dia berharap ke depan jangan ada lagi murid yang menghina guru baik secara langsung maupun tidak langsung melalui dunia maya atau fb.
Murid yang dikeluarkan berdasarkan pengamatan sekolah selama ini termasuk murid yang baik. Tidak pernah melakukan perbuatan yang merugikan sekolah dan orang lain. Malah salah satu dari mereka masuk dalam kategori murid yang berprestasi. Namun karena ini keputusan sekolah maka mereka harus dikelurkan.
.gif)
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan