SUARAPUBLIC – Sony Wisnu Raharjo yang mengaku anggota polisi dari Mabes Polri, berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), berhasil menipu 200 orang. Dia diringkus Satreskrim Polres Purwakarta, kemarin.
Pelaku ditangkap saat hendak kabur di sekitar daerah Jatisari, Karawang. Selama ini pelaku mengiming-imingi warga untuk dipekerjakan di tiga pabrik besar. Di antaranya PT Parera Multi Wira Cikarang, PT Pupuk Kujang, dan Coca Cola.
Ia menjanjikan akan memproses untuk menjadi anggota Polri. Setiap korban diminta menyerahkan uang pelicin dengan besaran antara Rp300.000-Rp3.000.000.
Kapolres Purwakarta AKBP Hendro Pandowo Setiawan mengatakan, kasus ini mulai terbongkar setelah semua korban menyadari menjadi korban penipuan. Mereka baru lapor polisi pada pekan kemarin. Padahal, pelaku sudah melancarkan aksinya sejak tahun lalu.
“Dari hasil laporan itu kami langsung mengembangkannnya dengan memburu pelaku. Baru berhasil tertangkap setelah mengetahui keberadaannya di daerah Jatisari Karawang. Pada saat penangkapan sama sekali tidak ada perlawanan,” kata Hendro.
Sejauh ini, polisi menerima laporan resmi dari 165 korban. Semua pengaduan masih diinventarisasi untuk mengetahui total kerugian. Sementara ini total uang korban yang dibawa kabur pelaku baru berjumlah Rp82 juta.
Pelaku, sambung Hendro, selain mengaku anggota Polri berpangkat AKBP, juga mengaku sebagai Direktur Eksekutif CV Timbul Jaya yang bergerak di bidang mebeler berlokasi di Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakan Cikao. Perusahaan tersebut belakangan sering didatangi para korban untuk meminta pertanggungjawaban Sony.
Sony diperiksa ecara intensif di ruang Unit II. Sementara di luar ruangan puluhan korban datang berjubel untuk melihat pelaku. Pada umumnya mereka meminta pelaku mengembalikan uang yang sudah disetorkan.
Saat diperiksa polisi, Sony mengungkapkan, dirinya berani menjanjikan pekerjaan baik sebagai staf atau operator lantaran memiliki Surat Perintah Kerja (SPK) dari ketiga perusahaan tersebut. Selain itu, secara langsung dia tidak pernah mengaku sebagai anggota polisi. Sebab selama ini yang menyebut dirinya polisi berpangkat AKBP justru warga.
“Demi Allah saya tidak mengaku polisi, mereka (warga) saja yang menyebut-nyebut saya polisi. Dikatakan demikian saya tidak pernah mengiayakan atau membantah. Dibiarkan saja mereka memiliki anggapan demikian,” ujar Sony. (*)
Edwin van der Sar Sebut Manchester United Kehilangan Karakter
-
Edwin van der Sar meminta manajer Manchester United untuk segera
membangkitkan motivasi para pemain. Manchester United mengundang perhatian
dari para manta...
5 tahun yang lalu
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan