SUARAPUBLIC - Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur mencatat saat ini terdapat 20.636 anak kurang gizi di daerah itu. Jumlah tersebut 14,2 persen dari jumlah total anak di bawah lima tahun yang menderita kekurangan gizi selama tahun 2009.
Kepala Humas Dinas Kesehatan Jember Yumarlis mengatakan, kebanyakan dari para bocah tersebut mengalami gizi buruk marasmus. Kabupaten Jember merupakan kabupaten dengan angka prevalensi Balita Kekurangan Energi Protein (KEP) paling tinggi di Jawa Timur.
Menurut Yumarlis, angka prevalensi KEP total di Jawa Timur sebesar 18,4 persen. Sedangkan data survei kader Posyandu seluruh Kabupaten Jember memperlihatkan prevalensi KEP di Jember mencapai 20 persen. Artinya jumlah penderita gizi buruk Jember rata-rata lebih tinggi dibandingkan 38 kabupaten dan kota yang tersebar di Jatim. .
Humas Rumah Sakit Umum Daerah dr Soebandi Jember, Judi Nugroho mengatakan, selama tahun 2009 terdapat 66 pasien gizi buruk yang dirawat. Sebanyak 12 orang di antaranya meninggal dunia. Semuanya anak-anak.
Judi mengakui, kasus gizi buruk terbanyak dari jenis marasmus, kwashiorkor dan gabungan marasmus kwashiorkor. Dari 66 kasus itu, sebanyak 40 anak terserang marasmic, 15 anak menderita kwasiorkor, dan 11 anak mengalami marasmic-kwasiorkor.(*)
Edwin van der Sar Sebut Manchester United Kehilangan Karakter
-
Edwin van der Sar meminta manajer Manchester United untuk segera
membangkitkan motivasi para pemain. Manchester United mengundang perhatian
dari para manta...
5 tahun yang lalu
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan