SUARAPUBLIC – Pergantian Dirut PLN, belum ada efeknya terhadap pelayanan listrik. Pemadaman listrik di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), semakin parah karena terjadi hingga tiga kali dalam sehari. Ini membuat warga merasa kurang nyaman sekaligus dirugikan.
"Kalau mati listrik sekali dalam satu hari itu wajar. Tapi ini sudah overdosis, karena padam tiga kali sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari," kata Munawarah, warga Palu Timur, kemarin (25/1).
Munawarah menuturkan, pada pukul 00.15 Wita, Minggu (24/1) PLN sudah memadamkan listrik di wilayahnya. Listrik kembali menyala sekitar pukul 03.00, namun selang empat jam kemudian kembali padam, dan menyala sekitar pukul 11.15.
Masih pada hari Minggu, ujarnya, listrik kembali padam pada pukul 18.15. Pada Senin (25/1), pemadaman listrik masih terjadi di wilayah Palu Timur yang sudah berlangsung hampir enam jam. Karyawati sebuah erusahaan swasta ini meminta PLN, agar jangan terlalu sering memadamkan listrik karena bisa menyebabkan kerusakan pada alat-alat elektronik.
"Sebagai konsumen kita merasa dirugikan, karena kita selalu tertib membayar rekening listrik setiap bulan," kata Munawarah yang juga mengaku kulkasnya pernah rusak akibat seringnya mati listrik.
Manajer PLN Kota Palu, I Nyoman Sujana, mengatakan, alasan pemadaman listrik itu disebabkan belum normalnya mesin di PLTD Silae yang baru diperbaiki beberapa waktu lalu. Akibat mesin di PLTD Silae belum normal, sistem kelistrikan Palu kekurangan daya sebesar enam MegaWatt dari 22 MegaWatt daya terpasang di PLTD tersebut.(*)
Edwin van der Sar Sebut Manchester United Kehilangan Karakter
-
Edwin van der Sar meminta manajer Manchester United untuk segera
membangkitkan motivasi para pemain. Manchester United mengundang perhatian
dari para manta...
5 tahun yang lalu
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan